PENANGANAN KONFLIK GAJAH SUMATERA DI KECAMATAN CERENTI, KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
PEKANBARU-Pada Tanggal 25 sd 27 Juli 2021, Tim gabungan dari Seksi
Konservasi Wilayah I, PLG Minas, YTNTN, TNI, POLRI dan masyarakat Cerenti kembali melakukan
mitigasi konflik Gajah sumatera di Kecamatan
Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi.
Tim melanjutkan penyisiran mencari keberadaan
Gajah sumatera di sekitar pemukiman dan perkebunan sawit masyarakat Desa Kempas
Berangin. Satwa Gajah bergerak ke Desa Kempas Berangin karena digiring oleh Tim
bersama masyarakat pada hari Sabtu, 24 Juli 2021 dari Desa Kampung Baru, Kecamatan
Cerenti. Tim menemukan jejak dan keberadaan Gajah yang berada di sekitar
perkebunan sawit masyarakat.
Tim bersama masyarakat melakukan penggiringan
Gajah yang akan diarahkan ke HTI PT. RAPP melalui perkebunan sawit masyarakat desa
Kempas Berangin dan perkebunan sawit PT. WJT. Pada saat Tim melakukan
penggiringan, Gajah sumatera tersebut kembali memutar arah ke tempat semula
karena jalan yang akan dilalui oleh Gajah dijaga oleh masyarakat Desa Kempas
Berangin. Melihat situasi yang tidak kondusif Tim menghentikan penggiringan dan
mengajak masyarakat untuk diskusi ke arah mana yang lebih aman untuk melakukan
penggiringan. Masyarakat meminta agar pinggiringan Gajah sumatera tersebut
diarahkan kembali ke HTI PT RPI melalui perkebunan sawit PT. Bintang di sekitar
Desa Pesikaian.
Malam hari Tim melanjutkan pemantauan
pergerakan Gajah liar bersama masyarakat agar tidak mendekati pemukiman dan
memblokir jalan perlintasan agar satwa tidak merusak tanaman milik masyarakat.
Setelah melakukan koordinasi dengab Sekcam
Cerenti Tim kembali melakukan pemantauan dan penyisiran keberadaan Gajah liar
di sekitar perkebunan sawit masyarakat Desa Kampung Baru dan Desa Kempas. Dari
hasil pemantauan, Gajah liar tersebut sudah tidak lagi memasuki perkebunan
sawit masyarakat dan sudah berada di sekitar Perkebunan PT Bintang dan PT WJT
yang berbatasan langsung dengan HTI PT RPI. Semoga konflik ini bisa segera
teratasi.
#bersamakitabisa
#karenakonservasitakmungkinsendiri
Balai Besar
KSDA Riau