Evakuasi gajah liar oleh Tim dari Balai Besar KSDA Riau, WWF, Vesswic, Yayasan Tesso Nilo, Hipam dan RSF
PEKANBARU-2 ekor gajah liar (Elephas maximus sumatranus) Rabu dini hari tanggal 8 November 2017 pukul 01.00 wib telah berhasil dimasukkan ke dalam mobil truk angkat untuk dikembali ke kelompoknya di hutan Talang SM Balai Raja setelah satu minggu gajah liar tersebut keluar dari homerangenya (jalur jelajahnya).
2 ekor gajah liar yang sebelumnya selalu menemani gajah Dita (gajah liar yang sakit dan sudah diberikan tindakan pengobatan serta dikembalikan ke kelompoknya) kebingungan setelah keluar dari homerangenya. Kedua petualang tersebut terus berjalan dan semakin menjauh, bahkan dari pantauan petugas di lapangan kedua satwa tersebut melewati beberapa desa, kecamatan bahkan telah masuk ke wilayah Dumai dengan medan jelajah bergambut. Hal ini membuktikan bahwa gajah mempunyai insting dan kemampuan jelajah yg cukup baik walaupun telah keluar dari homerangenya (jalur jelajahnya).
Saat Tim evakuasi turun ke lapangan sang petualang berada di Desa Mumugo, Kec. Tanah Putih, Kab. Rokan Hilir.
Di desa inilah kedua satwa tersebut dievakuasi oleh Tim dari Balai Besar KSDA Riau, WWF, Vesswic, Yayasan Tesso Nilo, Hipam dan RSF. Tim dibantu dengan 2 ekor gajah jinak dari PLG Minas yaitu Indah dan Bangkin untuk membantu menggiring gajah liar tersebut ke atas truk dengan kondisi gajah liar dlm keadaan terbius untuk dikembalikan ke SM Balai Raja. Saat ini kedua petualang tersebut telah kembali berkumpul dengan kelompoknya.