BALAI BESAR KSDA RIAU MENAMBAH 2 UNIT CAMERA TRAP DI LOKASI KONFLIK SATWA LIAR
PEKANBARU-Pada
Hari Sabtu dan Minggu, 5 s.d. 6 Juni 2021, Tim Balai Besar KSDA Riau turun ke
lokasi untuk penanggulangan konflik satwa liar yang terjadi di Dusun Sangar,
Desa Pulau Muda, Kec. Teluk Meranti, Kab. Pelalawan.
Tim Seksi
Konservasi Wilayah I yang dipimpin oleh bapak Putraper bersama PT. RAPP Estate
Teluk Meranti dan masyarakat setempat kembali turun ke lokasi dan menambah 2
unit camera trap di sekitaran TKP. Sebelumnya Tim telah memasang camera trap di
sekitar lokasi. Namun, tim belum juga menemukan tanda – tanda atau jejak
terbaru dari satwa tersebut.
Masyarakat
menyadari bahwa terjadinya konflik satwa liar dimungkinkan akibat sudah
berkurangnya sumber makanan dan habitatnya sehingga satwa harus keluar untuk
bertahan hidup.
Tim
gabungan kemudian melakukan sosialisasi penanganan konflik satwa liar kepada
masyarakat bersama RT setempat. Tim menghimbau agar untuk sementara warga tidak
beraktivitas dimalam hari dan tidak anarkis terhadap satwa liar apalagi untuk
satwa liar yang dilindungi. Tim juga meminta masyarakat untuk membersihkan lahan
dan kebun mereka agar satwa liar tidak memasuki areal tersebut. Tim melanjutkan
pengecekan camera trap yang dipasang di Dusun Mentangor, Desa Teluk Binjai,
Kec. Teluk Meranti.
Hasil
pengecekan camera trap hanya terlihat satwa Musang dan tidak terlihat adanya
satwa liar lainnya.Tim tetap akan menggali informasi dan bekerjasama dengan
masyarakat untuk menghindari terjadinya konflik antara manusia dan satwa liar.
Semoga
segera dapat ditangani agar terhindar konflik antara manusia dan satwa liar.