BALAI BESAR KSDA RIAU MITIGASI KONFLIK SATWA BUAYA
PEKANBARU-Selasa, 1 Juni 2021
Tim Balai Besar KSDA Riau menerima informasi tentang kejadian satwa liar Buaya
yang memakan ternak Kambing di Desa Mumpa. Tim melakukan koordinasi dengan
Polsek Tempuling dan Kanitserse Polsek Tempuling (Bapak Edy) membenarkan
informasi tersebut. Balai Besar KSDA Riau menurunkan petugas dari Resort
Kerumutan Selatan dan Tim Balai Besar KSDA Riau dari Pekanbaru untuk mitigasi
konflik satwa di Desa Mumpa.
3 Juni 2021, Tim Balai Besar
KSDA Riau tiba di lokasi tempat kejadian dan berkoordinasi dengan Kades Mumpa
(Bapak Jumrani) beserta perangkat (RT, RW, dan Kepala Dusun) terkait kemunculan
Buaya Muara. Berdasarkan informasi yang
diperoleh, seorang warga menjumpai adanya satwa Buaya yang sedang memangsa
seekor Kambing di pinggir sungai. Kambing yang dimangsa Buaya adalah milik
warga RT. 02, RW. 07 a.n Sdr Tarom.
Akhir-akhir ini, Buaya tersebut sering muncul dan naik ke darat menuju
pemukiman warga. Menurut keterangan dari Kades sudah hampir 20 tahun tidak
pernah ada kemunculan satwa Buaya di sekitar lokasi tersebut.
Selanjutnya Tim menuju
ke lokasi untuk melakukan observasi dan menemukan bekas cakaran di pinggir
sungai, setelah itu Tim kembali mencari informasi terkait kemunculan terakhir
Buaya sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan memberikan himbauan
agat masyarakat lebih waspada serta berhati-hati saat beraktivitas di sungai.
Mengurangi aktivitas di sungai pada jam tertentu (pagi dan menjelang malam/
maghrib). Tidak membuang ke sungai, bangkai Ayam yang mati atau membuang bagian
tubuh Ayam yang dipotong ketika membersihkannya di sungai, karena hal ini
berpotensi memancing satwa Buaya. Diperkirakan Buaya telah menjauh dari
pemukiman penduduk dan kembali ke sungai Mumpa. Namun Tim tetap akan
berkoordinasi tentang kemunculan Buaya agar tidak terjadi konflik antara
manusia dan satwa liar.