UPAYA MENGHINDARI ABRASI DI PANTAI SELAT BARU, KABUPATEN BENGKALIS
PEKANBARU- Pada Minggu, 25 April 2021, Pada saat
kunjungan kerja Kepala Balai Besar KSDA Riau bersama Wakil Bupati Bengkalis
menyempatkan ke lokasi abrasi Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Kabupaten
Bengkalis.
Lokasi yang berhadapan langsung dengan Selat
Malaka dan merupakan garis pantai terluar Indonesia, tergerus dikikis oleh air
laut, abrasi yang cukup parah. Abrasi adalah pengikisan di daerah pantai akibat
gelombang dan arus laut yang sifatnya destruktif atau merusak. Apabila
dibiarkan abrasi akan terus mengikis bagian pantai dan air laut bisa membanjiri
daerah di sekitar pantai tersebut.
Berdasarkan wawancara dengan masyarakat
setempat, areal abrasi dahulunya merupakan kampung dan kebun. Terdapat juga
lapangan bola tempat bermain anak anak yang kini telah sirna dipenuhi air laut.
Bahkan jarak abrasi sudah mencapai kurang lebih 1 Km dari garis pantai saat
ini, dimana abrasi tahunan mencapai 3-10 meter.
Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi saat
ini dengan membangun break water/pemecah gelombang, tetapi pembangunan dengan
panjang masih terbatas sehingga belum dapat melindungi tepian pantai secara
maksimal. Pembangunan break water ternyata juga berdampak positif terhadap pertumbuhan
dan perkembangan vegetasi bakau yang berada di belakangnya. Usulan yang
dilakukan adalah pembangunan break water dan penanaman vegetasi bakau di daerah
belakang break water.
Hayoo... kita bersama selamatkan wilayah daratan kita dari kikisan air
laut...
Salam konservasi…
#bersamakitabisa
#karenakonservasitakmungkinsendiri
Balai Besar
KSDA Riau