KERJASAMA PARA PIHAK DALAM MITIGASI KONFLIK GAJAH SUMATERA DI KABUPATEN PELALAWAN
PEKANBARU- Pada Jumat,9 April 2021, Balai Besar KSDA Riau
bersama dengan para pihak melakukan penanganan konflik Gajah Sumatera yang
terdapat di Dusun Tambun, Kelurahan Pangkalan Lesung, Kecamatan Pangkalan
Lesung, Kabupaten Pelalawan.
Tim yang terdiri dari petugas Seksi Konservasi
Wilayah I, personil Yayasan TNTN, PT Musim Mas dan beberapa anggota masyarakat melakukan koordinasi dengan
Kapolsek Pangkalan Lesung, Ketua RW, dan Tokoh Pemuda Pangkalan Lesung. Secara
bersama – sama, tim gabungan melakukan penyisiran terhadap satwa Gajah
sumatera. Satwa ditemukan di hutan dekat kebun masyarakat dusun Tambun.
Tim segera melakukan penggiringan bersama
masyarakat dusun Tambun. Namun Gajah tersebut tidak mau keluar dari hutan yang
luasnya kurang lebih 2 hektar tersebut. Gajah hanya berputar putar saja.
Hingga pukul 23:00 wib, Tim bersama masyarakat
dusun Tambun (40 orang) melanjutkan
pengiringan Gajah untuk diarahkan ke sungai/batang Napuh Hilir. Hasilnya
satwa bergerak ke tepi batang Napuh Hilir, tetapi Tim kehilangan jejak karena
situasi sungai sedang banjir. Tim memperkirakan Gajah sudah menyeberang ke
batang Napuh Hilir karena jejak terakhir dipinggir sungai yang hanya berjarak
kurang lebih 10 meter dari tepi sungai tersebut. Untuk memastikan Tim kembali
mengecek di hulu dan di hilir sungai dan Tim tidak menemukan jejak Gajah baru
yang memutar berbalik kebelakang.
Terima kasih atas kerjasamanya.....semua kita
lakukan demi terhindarnya konflik antara manusia dan satwa liar yang
dilindungi......
Salam konservasi…
#karenakonservasitakmungkinsendiri
Balai Besar
KSDA Riau