PENGGUNAAN GPS COLLAR MEMBANTU DALAM PENANGANAN KONFLIK GAJAH
Pekanbaru
Pada Tanggal 22 November s.d. 1 Desember 2020, Petugas Seksi Konservasi Wil III Duri yang
langsung dipimpin Kepala Seksi Wil. 3, MB Hutajulu menindaklanjuti laporan
adanya satwa Gajah yang berada di Komplek Perumahan Chevron, Kel. Batang Serosa
dan Kel Balai Raja, Kec. Mandau dan Pinggir Kab. Bengkalis.
Awalnya Tim melakukan pengecekan di komplek
Seulawah karena adanya informasi dua ekor Gajah yang merusak fasilitas di
Perumahan. Disampaikan bahwa Gajah sudah berada di lokasi dari seminggu yang
lalu dan warga banyak yang resah karena ulah satwa tersebut. Tim dapat segera
mengetahui pergerakan satwa tersebut berkat GPS Collar yang telah dipasang
padanya, dan tentunya hal ini sangat membantu dalam penanggulangan konflik
satwa.
Tim segera melakukan koordinasi dengan pihak
terkait dan melakukan pengamanan serta penggiringan Gajah agar menjauh dari
komplek perumahan kembali ke hutan Talang. Tim menghalangi Gajah supaya tidak
merusak fasilitas umum maupun milik warga, dan melakukan penyadartahuan kepada masyarakat
agar tidak melukai maupun membunuh Gajah dengan cara apapun.
Hingga akhirnya pada tanggal 1 Desember 2020,
hasil monitoring menemukan Gajah telah meninggalkan komplek Duri Camp dan saat
ini sudah berada di hutan kecil dekat jalan Bengkalis kelurahan Balai Raja.
Mudah mudahan ke depan Gajah makin aman dan
manusia tidak merasa terganggu lagi dengan keberadaan Gajah, sehingga berbagi
ruang antara manusia dan Gajah dapat terjalin.
Salam konservasi
#karenakonservasitakmungkinsendiri
Balai Besar KSDA Riau