PENANGGULANGAN KONFLIK MANUSIA DAN HARIMAU SUMATERA DI KONSESI PT. ARARA ABADI DISTRIK TAPUNG
PEKANBARU-Kita lihat yuuk
kegiatan kawan kawan di lapangan. Penanggulangan konflik manusia dan Harimau
sumatera di Konsesi PT. Arara Abadi Distrik Tapung, dilaksanakan oleh Balai
Besar KSDA Riau, Forum Harimau Kita dan pihak perusahaan PT. Arara Abadi dari
tanggal 10 sd 14 Februari 2020.
Bermula adanya laporan hilangnya
4 ekor sapi milik Bapak Zaharuddin, di Desa Rantau Betuah ke Polres Siak pada
30 Januari 2020. Setelah dilakukan pencarian, sapi tak kunjung ditemukan.
Kemudian para pekerja PT. Arara Abadi menemukan bangkai sapi berupa 2 buah kaki
dan kepala, namun bangkai 2 ekor sapi lainnya tidak ditemukan.
Timpun segera diturunkan yang
dipimpin Kepala SKW III, MB Hutajulu,
untuk berkoordinasi. Tim juga melakukan
sosialisasi dan membagikan poster kiat kiat menghindari dan mencegah konflik dengan Harimau sumatera kepada aparat
desa Rantau Betuah, desa Kota Garo dan masyarakat.
Pengecekan TKP dimana Harimau
memangsa sapipun dilakukan. Memang benar, di lokasi ditemukan jejak Harimau dan
mangsanya. Ukuran jejak Harimau p=14 cm dan l=13 cm. Dari ukuran jejaknya, Harimau
yang memangsa sapi diduga adalah Harimau dewasa.
Segera Tim melakukan
pemasangan kamera trap disekitar lokasi tersebut untuk dapat mengidentifikasi
individu Harimau.
Sosialisasi kepada para
pekerja PT. Arara Abadi yaitu pekerja penanaman, pemanenan, perencanaan, humas
dan Kepala Distrik dilakukan mulai dari pengenalan jenis Harimau, biologi,
penyebaran, ekologi sampai pengenalan perilaku, serta kiat kiat pencegahan
konflik Harimau dan manusia. Diharapkan dengan mengenal lebih dekat Harimau
sumatera, pencegahan konflik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Para pekerja
sangat antusias, dapat mengerti dan memahami apa yang disampaikan Tim.
Semoga ke depannya konflik
manusia dan Harimau dapat dicegah sedini mungkin ya kawan kawan.