Gajah Liar Masuk Kebun Sawit di Riau, Begini Teknik Penggiringannya
Jakarta - Sebanyak 6
ekor gajah liar yang masuk perkebunan sawit di Kabupaten Indragiri Hulu
(Inhu), Riau akan dikembalikan ke Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Mau tahu bagaimana teknik penggiringannya?
Untuk menggiring kawanan gajah liar ini, tim Balai Besar
Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau lebih dulu melakukan penjajakan ke
lokasi. Tim melakukan penyisiran untuk memastikan dari mana gajah liar ini
datangnya.
"Kita sudah melakukan itu (penyisiran). Jadi untuk
menggiring kembali ke TNTN, kita harus tahu dari mana jejak awal mereka masuk
ke perkebunan sawit? Dari sana juga mereka kita kembalikan lagi," kata
Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau,
Andri Hansen Siregar kepada detikcom,
Rabu (12/6/2019).
Menurut Hansen, untuk menggiring gajah liar ini pihaknya
sudah menerjunkan 2 ekor gajah latih. Gajah latih ini yang akan menggiring
kawanan gajah liar untuk kembali ke TNTN.
"Tipikel gajah, jika ada gajah lain yang
lebih besar darinya, dia akan patuh sendiri," ujar Hansen.
Penggiringan di lakukan dari lokasi perkebunan
sawit di Kecamatan Peranap menuju TNTN, juga bukan hal yang gampang. Gajah
jinak yang sudah terlatih akan menggiring dari belakang, sedangkan tim BBKSDA
akan berada di posisi kiri dan kanan.
"Ya semacam leter U lah. Gajah latihnya
menggiring dari belakang, tim kita akan memantau dari sayap kiri dan kanan.
Kalau gajah liarnya akan menjauh, kita akan bunyikan suara-suara, agar gajah
liar tetap fokus di alurnya," kata Hansen.
Hansen menyadari dalam penggiringan gajah liar ini ada
sejumlah hambatan. Hansen menjelaskan dalam perjalanan ke TNTN akan melintasi
perkebunan sawit warga. Di perkebunan sawit, kadang ada gubuk warga untuk
beristirahat.
"Nah, ini juga harus dijaga oleh tim kita, agar gajah
liar tersebut tidak merusak bangunan atau tanaman sawit yang masih kecil,"
kata Hansen.
Pihaknya juga akan segera melakukan sosialisasi ke masyarakat
pemilik perkebunan. Jalan yang akan dilintasi penggiringan gajah ini, warga
diminta untuk tidak berkebun sementara.
"Jadi daerah mana yang akan dilintasi
nanti, kami mengharapkan warga pemilik perkebunan untuk menghentikan sebentar
aktivitasnya. Ini agar penggiringan gajah liar untuk kembali ke habitatnya bisa
berjalan lancar," kata Hansen.
"Kita juga berusaha untuk menghindari areal perkebunan
masyarakat, agar tidak dirusak. Tim akan berusaha mencari jalan dari semak
belukar. Ya kemungkinan waktu penggiringannya memakan waktu seharian,"
tutup Hansen.
(cha/zak)