MEREGENARASIKAN PENCINTA LINGKUNGAN YANG PAHAM LITERATUR, UU DAN KULTUR BUDAYA MASYARAKAT
PEKANBARU-Selasa kemarin,
mimin bersama kawan kawan dari Balai Besar KSDA Riau berkunjung ke Bandar Bakau Dumai. Suatu
Destinasi wisata unggulan Hutan Bakau di tengah kota Dumai yang dirintis bapak
Darwis sejak tahun 2001 dengan luas 12,6 ha.
Beliau juga salah satu kader
konservasi Balai Besar KSDA Riau yang pernah menjadi juara 2 lomba konservasi
Tahun 2014 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
sekaligus Ketua NGO Pecinta Alam Bahari (PAB)lho....
Kegiatan yang dilakukan PAB
adalah sekolah alam dengan tujuan meregenarasi pecinta lingkungan yg paham
literatur, UU dan kultur budaya untuk menghidupkan dan mencintai bakau, bank
mangrove, yaitu suatu pusat budidaya mangrove untuk masyarakat, kemudian beliau
juga mengelola destinasi wisata Hutan Bakau yang dijadikan tempat riset Bakau
bagi perguruan tinggi dan sekolah lainnya. Asyiknya lagi, pak Darwis tinggal di
areal Hutan Bakau tersebut yang sekaligus dijadikannya sebagai Perpustakaan,
sehingga bagi siapapun yang datang dapat berdiskusi dengan beliau seperti Mimin
dan teman teman senja itu. Kami berdiskusi di tepi laut Dumai diantara sepoi
sepoi angin dan rimbunnya pohon Bakau sambil menyaksikan anak anak muda
mellineal binaan pak Darwis memunguti sampah plastik ditepi lautan.
Untuk tahun ini, PAB
merencanakan akan menanam mangrove
sebanyak 60 ribu pohon dan sampai saat ini telah tertanam 10 ribu mangrove.
Yuuuk kita belajar dari pak Darwis yang sangat peduli dan mencintai lingkungannya. Pokoknya CONSERVATION#everyonecandoit deh....