AKHIRNYA BONITA MASUK ASRAMA
Jumat (20/4), Pukul 06.50 WIB
di Blok 79/12 Estate Eboni PT. Tabung Haji Indo Plantation (THIP) Tim Gabungan
berhasil menaklukkan si cantik "Bonita".
Sebagaimana diketahui
sebelumnya konflik satwa liar Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)
dengan manusia yang telah mengakibatkan jatuhnya dua korban jiwa meninggal,
yaitu Jumiati di perkebunan sawit PT. THIP Desa Tanjung Simpang, Kec.
Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir dan Yusri di Kampung Danau di Kecamatan yang
sama berbatasan dengan perkebunan PT. THIP telah berlangsung lama.
"Bonita" si cantik
nan liar seolah enggan untuk menyingkir dari perkebunan tersebut sehingga
keberadaannya mengganggu aktifitas pekerja kebun dan masyarakat sekitar.
Berbagai upaya telah
dilakukan, selain meminta pihak Perusahaan untuk memperbanyak rambu-rambu
peringatan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar dan pekerja kebun
tentang bagaimana menghindari serangan satwa liar, membentuk tim pemantauan
tingkat lapangan, meminta perusahaan meningkatkan pemantauan patroli dan
meminta pekerja kebun untuk bekerja berkelompok dan tidak bekerja
sendiri-sendiri. Timpun melakukan pendampingan masyarakat sampai dengan mendatangkan
orang yang mempunyai keahlian khusus tentang satwa. Masyarakatpun beberapa kali
melakukan do'a tolak bala.
Tim Penyelamatan Gabungan
penanganan Harimau Sumatera yang terdiri dari Balai Besar KSDA Riau, Pemerintah
Kabupaten Indragiri Hilir, TNI (Kodim Indragiri Hilir), POLRI (Polres Indragiri
Hilir), Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya, Yayasan ARSARI
Djojohadikusumo, WWF Sumatera Program, Forum Harimau Kita, Pusat Konservasi
Harimau Sumatera (PKHS), Vesswic, PT. Arara Abadi dan PT. THIP tidak berhenti
melakukan patroli dan pengamatan terhadap "Bonita".
Akhirnya, pencarian dan upaya
Tim gabungan berbuah manis. Pada patroli subuhnya tepat di hari ke 108, tim
dapat menangkap dan mengevakuasi "Bonita" ke Pusat Rehabilitasi
Harimau Sumatera Dharmasraya, Yayasan Arsari Djojohadikusumo untuk dilakukan observasi sebelum
dilepasliarkan kembali ke habitatnya.