Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
Suaka Margasatwa Giam
Siak Kecil ditunjuk pertama kali berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH. Tk.
I Riau Nomor Kpts.342/XI/1983 tanggal 3 November 1983 dengan luas +50.000
hektar, diikuti penunjukan oleh Menteri Kehutanan melalui Keputusan Nomor 173/Kpts-II/1986
tanggal 6 Juni 1986 dengan luas 84.967 hektar. Berdasarkan Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor SK.878/Menhut-II/2014 tanggal 29 September 2014 tentang
Kawasan Hutan Provinsi Riau, yang selanjutnya diubah dengan
SK.314/MenLHK/SETJEN/PLA.2/4/2016 tanggal 20 April 2016 jo
SK.393/MenLHK/SETJEN/PLA.0/5/2016 tanggal 23 Mei 2016, kawasan Suaka Margasatwa
Giam Siak Kecil ditunjuk kembali dengan luas ± 78.294,45 hektar Penunjukan
kawasan Giam Siak Kecil sebagai suaka margasatwa diperuntukkan bagi
perlindungan hidupan liar khususnya mamalia besar, yaitu Harimau Sumatera
(Panthera tigris sumatrae), Gajah Sumatera (Elephas maximus
sumatranus), Beruang madu (Helarctos malayanus), Tapir (Tapirus
indicus), serta untuk perlindungan tumbuhan Giam (Cotylelobium
malayanum).
Sesuai potensi kawasan,
permasalahan pengelolaan, kondisi situasional dan intervensi pemanfaatan
kawasan maka keseluruhan kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil seluas
78.294,45 hektar ditata ke dalam blok pengelolaan yang mencakup: (1) Blok perlindungan
seluas 63.793,33 hektar (81,48%); (2) Blok pemanfaatan seluas 4.174,87 hektar
(5,33%); (3) Blok rehabilitasi seluas 334,68 hektar (0,43%); (4) Blok Religi,
Budaya dan Sejarah seluas 3,23 hektar (0,004%); dan (5) Blok Khusus seluas
9.988,34 hektar (12,76%).
POTENSI
KAWASAN :
a. Flora: Giam (Cotylelobium spp),
Meranti (Shorea sp. ), Kempas (Koompasia malaccensis), Pulai (Alsthonia spp.), Gerunggang (Syzygium sp.), Nibung (Oncosperma tigillarium)
b. Fauna: Gajah (Elephas
maximus sumatranus), Beruang madu (Helarctos
malayanus), Harimau dahan (Neofelis
nebulusa), Harimau sumatra (Panthera
tigris), Buaya Muara (Crocodylus
porosus).
Potensi
Jasa Lingkungan:
Hutan rawa gambut SM. Giam Siak
Kecil dengan sungai-sungai yang membelahnya serta tasik-tasik yang terbentuk di sekitarnya,
tipe ekosistem hutan rawa gambut yang unik dengan kekayaan flora
faunanya menjadikan kawasan ini potensial dikembangkan sebagai
laboratorium penelitian, pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat luas serta pengembangan wisata alam terbatas. Terdapat beberapa potensi
wisata alam yang dapat dikembangkan, yakni :
a. Danau atau Tasik Serai
b. Danau atau Tasik Betung
Gambar Danau atau Tasik Betung
c. Sungai Siak Kecil
Gambar Sungai Siak Kecil
PETA KAWASAN :
Aksesibilitas menuju ke tengah kawasan SM. Giam Siak Kecil dapat ditempuh dengan menyusuri Sungai Siak Kecil yang membelah kawasan. Jika menggunakan perjalanan darat ke pinggir kawasan, dapat melewati kota Perawang atau kota Duri. Perjalanan dari Pekanbaru melewati Perawang membutuhkan waktu tempuh 1 jam, selanjutnya mengarah ke Desa Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak dengan melintasi jalan operasional konsesi PT. Arara Abadi selama 2 jam. Perjalanan dari Pekanbaru melewati Duri, Kabupaten Bengkalis membutuhkan waktu tempuh 3 jam. Perjalanan menuju kawasan SM. Giam Siak Kecil terdekat dari Duri adalah Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana di bagian utara atau Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis di bagian selatan, masing-masing membutuhkan waktu 1 jam dengan melintasi jalan operasional konsesi PT. Arara Abadi