Balai Besar KSDA Riau menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kemunculan satwa Beruang Madu yang terlihat di pemukiman warga Kelurahan Pematang Pudu, Kec. Mandau Kab. Bengkalis pada hari Jum'at, 13 September 2024.

Tim Wildlife Respon Unit (WRU) BBKSDA Riau bersama Yayasan Arsari Djojohadikusuma @yayasanarsari , Damkar, serta unsur TNI, Polri dan masyarakat setempat melakukan upaya mitigasi di lokasi kejadian. Salah satu langkah yang diambil adalah pemasangan boxtrap (kandang jebak) di sekitar area yang diduga sering dilintasi oleh satwa beruang tersebut.

Setelah upaya menggunakan perangkap tidak berhasil, tim memutuskan untuk melakukan tindakan pembiusan agar bisa mengamankan satwa tersebut dengan aman.

Pada akhirnya, satwa beruang madu berhasil dibius dan tim medis segera melakukan pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa satwa tersebut berjenis kelamin jantan berusia sekitar lima tahun dan mengalami luka pada kaki depan akibat jerat, meskipun lukanya tidak terlalu serius. Setelah memastikan tidak ada infeksi serius, tim medis memberi perawatan pada luka dan melakukan observasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan serta prilaku satwa.

Setelah melalui proses observasi, beruang tersebut dinyatakan layak untuk dilepasliarkan ke habitatnya pada tanggal 18 September 2024 di salah satu kawasan konservasi yang aman bagi kelangsungan hidupnya.

Tim menghimbau kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menghadapi satwa liar, terutama tidak memasang jerat atau tindakan yang dapat membahayakan satwa yang dilindungi oleh undang-undang.