RAPAT KOORDINASI PENANGANAN INTERAKSI NEGATIF SATWA LIAR DI KECAMATAN GUNUNG SAHILAN, KABUPATEN KAMPAR
PEKANBARU-Tim Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I dipimpin
langsung Kepala Seksi, bapak Sugito menghadiri rapat koordinasi penanganan
konflik manusia dan satwa liar gajah sumatera di Kec.Gunung Sahilan, Kab.Kampar
pada Rabu, 30 November 2022.
Rapat dilakukan karena beberapa kali terjadi
interaksi negatif satwa gajah di beberapa desa lingkup Kec.Gunung Sahilan dan
mengakibatkan kerusakan kebun sawit warga.
Rapat koordinasi dipimpin oleh Camat Gunung
Sahilan. Selain pihak Balai Besar KSDA Riau, rapat ini dihadiri oleh Balai TNTN,
KPH Sorek, Kades lingkup Gunung Sahilan, Badan Kerjasama Antar Desa Gunung
Sahilan, Tokoh masyarakat, Yayasan TNTN, pihak perusahaan (RAPP, WBL, Adi Mulia
Agrolestari, Inti Indosawit Subur, Ganda Bumindo, dan Karya Industri Persada)
Tujuan rapat adalah mencari alternatif solusi
bersama dalam melakukan penanggulangan konflik manusia dan gajah.
Tim Balai Besar KSDA Riau menjelaskan prinsip penanganan konflik Manusia dan Satwa liar yang berpedoman pada Permenhut No 48
Tahun 2008, perlunya dukungan para pihak dalam penanganan konflik satwa dan
perlunya dibentuk tim penanganan konflik yang melibatkan para pihak terkait.
Rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan
yaitu akan dibentuk tim penanganan konflik dengan melibatkan para pihak terkait
yang dikoordinir oleh Camat dan Balai Besar KSDA Riau, strategi penanganan
konflik dengan cara penggiringan gajah liar ke areal konservasi/greenbelt
perusahaan HTI/HGU yang berada pada jalur lintasan gajah, dan sebagai
alternatif solusi jangka panjang, pihak pemegang konsesi/HGU perlu melakukan
pengkayaan/pembinaan habitat gajah dengan cara menanam tanaman pakan gajah pada
jalur2 (koridor) perlintasan gajah.
Semoga segera dapat mencari solusi secepatnya.
Agar manusia tidak dirugikan dan gajah pun hidup dengan aman.
#bersamakitabisa??
#konservasitakmungkinsendiri
Balai
Besar KSDA Riau