TIM BALAI BESAR KSDA RIAU LAKUKAN OBSERVASI DI LOKASI TEMPAT BERUANG MADU RUSAK KOTA BUDIDAYA LEBAH WARGA
PEKANBARU-Jumat,
15 April 2022 Pada hari itu, bang Siswiyono dan bang Fatkhurrohman melakukan
kegiatan mitigasi konflik satwa liar Beruang Madu di Desa Koto Tibun, Kec.
Kampar, Kab. Kampar.
Tim
berkomunikasi dengan warga Desa Koto Tibun tersebut terkait gangguan satwa liar
jenis Beruang yang merusak kotak budidaya lebah madu Kelulut milik ibu Saqbian
di areal kebun karet. Dari hasil keterangan ibu Saqbian, Beruang sudah tiga
kali datang dalam jangka waktu 8 bulan terakhir yaitu pada bulan September
2021, bulan Januari dan April 2022.
Tim
melakukan observasi di lokasi kejadian yang dikelilingi kebun sawit dan kebun
karet. Berdasarkan temuan jejak dan kerusakan kotak lebah madu Kelulut, diduga
kuat diakibat adanya aktivitas satwa Beruang Madu. Jarak lokasi lebah madu
dengan hutan adat larangan sebagai
habitat alaminya sekitar 2 km.
Tim
memberikan pemahaman bahwa resiko beternak lebah madu Kelulut apabila dekat
dengan hutan, adalah adanya gangguan Beruang Madu karena madu adalah makanan
kesukaannya.
Tim
juga melakukan sosialisasi pada ibu Saqbian dan masyarakat yang berada di
sekitar kotak-lebah kelulut agar tidak bertindak anarkhis terhadap satwa Beruang madu karena satwa tersebut merupakan
salah satu satwa yang dilindungi. Tim menyarankan agar ibu Saqbian membuat
bunyi- bunyian dari kaleng susu disekitaran kotak lebah agar Beruang tersebut
takut. Tim juga meminta agar selalu melaporkan ke Balai Besar KSDA Riau apabila
Beruang tersebut kembali muncul.
Semoga
pakan Beruang madu di habitatnya terpenuhi sehingga dia tidak harus keluar dari
rumahnya untuk mencari makanannya ya sob....
Yuk jaga bersama hutan kita.