PEKANBARU-Senin, 30 Agustus 2021, seorang Ibu melaporkan keberadaan satwa yang dilindungi yaitu Lutung kelabu (Trachypithecus cristatus) terluka jatuh dari pohon di belakang rumahnya di Sekupang, Batam.

Ibu tersebut kemudian bergegas melapor ke Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Batam. Tim Rescue SKW II dan Pos Gakkum LHK Batam segera melakukan evakuasi Lutung kelabu tersebut ke kantor SKW II Batam.

Hasil pengamatan awal menunjukkan Lutung mengalami trauma. Tim juga mendapati luka bekas tembakan pada punggung. Bagian inferior dari Lutung lumpuh, diduga akibat peluru di punggung yang mengenai sistem syaraf atau trauma akibat terjatuh dari ketinggian.

Beberapa bagian kaki inferiornya mengalami luka, sehingga menyebabkan mobilitasnya ditunjang tangangnya. Pengamatan perilaku menunjukkan satwa masih menghindari manusia. Luka dan trauma disebabkan oleh penembakan/ perburuan manusia menggunakan senapan.

Perawatan mandiri di kantor SKW II Batam tidak menunjukkan kemajuan namun Lutung sudah bisa menerima kehadiran manusia. Guna mempercepat kesembuhannya, pada tanggal 6 September 2021, Lutung yang diberi nama Bruno dikirim ke Klinik Satwa untuk mendapatkan pertolongan medis yang lebih lengkap. Hasil rontgen awal menunjukkan sebutir proyektil peluru bersarang di punggung Lutung. Peluru tersebut menembus rangka aksial, yaitu pada kolom vertebralnya, sehingga menyulitkan dalam proses pengangkatannya.  Tim Rescue berusaha mengupayakan hal terbaik untuk satwa tersebut dapat bertahan. Lutung dalam perawatan dokter hewan yang berpengalaman di Klinik satwa. Semoga dapat bertahan...

Sedih...miris... Tapi itulah kenyataan. Masih banyak oknum yang melakukan perburuan demi sebuah kepuasan..