PEKANBARU-Minggu, 18 Juli 2021, personil Resort Buluh Cina bersama Datuk Amirudin (ninik mamak), dan masyarakat Desa Buluh Cina melakukan kegiatan patroli pengamanan kawasan.

Tim bergerak menuju lokasi TWA Buluh Cina dengan menggunakan speed boat yang mengarah ke danau Pinang Luar, kemudian tim melakukan patroli di sekitar daerah tersebut.

Tim menemukan lahan yang sebagian telah di steking dengan alat berat kemudian Tim menemui operator beserta kenek alat tersebut. Dari informasi operator alat berat diketahui bahwa pemilik alat berat adalah warga Desa Pangkalan Baru, sedang yang menguasai lahan juga dari Desa Pangkalan Baru, namun bukan orang yang sama. Luas kawasan yang akan disteking sekitar 10 hektar.

Tim segera menghentikan aktivitas alat berat dan memberikan penjelasan kepada pengolah lahan bahwa lokasi tersebut masuk dalam kawasan TWA Buluh Cina.

Tim  memberikan surat peringatan  kepada operator alat tersebut agar segera keluar dari kawasan TWA Buluh Cina dan melarang untuk melanjutkan kegiatan tersebut.

Sebelumnya ada klaim dari pihak pemerintah dan masyarakat desa Pangkalan Baru bahwa ada sebagian kawasan TWA Buluh Cina (khususnya di lokasi KHDTK dan sekitarnya) yang diakui merupakan wilayah Desa Pangkalan Baru.

Warga Desa Pangkalan Baru meminta agar bersama sama dilakukan cek lapangan untuk memastikan batas2 kawasan TWA Buluh Cina dan wilayah Desa Pangkalan Baru.