Breaking News
BBKSDA Riau dan Polda Riau Tangkap Perambah ..
Wakil Menteri Kehutanan Hadiri Konferensi AsianFlux 2025 ..
Sungai Tapi, Permata Tersembunyi di Jantung Rimbang ..
Balai Besar KSDA Riau menerima penyerahan satu ..
Mitigasi Konflik adanya temuan jejak diduga HS ..
Evakuasi 17 ekor Monyet Ekor Panjang di ..
Penandatanganan Serah Terima Hasil dari Kerjasama BBKSDA ..
Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Kepala ..
11 orang ASN BBKSDA Riau Terima Penghargaan ..
Penandatangan Kerjasama Kodam XIX Tuanku Tambusai Riau ..
  • Beranda
  • Gallery
  • Event
  • Pelayanan
    SIMAKSI Online Pengaduan SATS-DN Online
  • Kontak Kami
logo
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Profil Pejabat
    • Rencana Strategis (Renstra)
    • Tugas dan Fungsi
    • Kepala Balai dari Masa ke masa
    • Rencana Kerja
    • Maklumat
  • Organisasi
    • Struktur Organisasi
    • Dasar Hukum
    • Bidang Teknis KSDAE
      • Kapokja Pelayanan, Perizinan dan Pemberdayaan Masyarakat
      • Kapokja Perencanaan Kawasan Konservasi dan Data Spasial
      • Kapokja Perlindungan dan Pengawetan
      • Pos Pelayanan dan Pengawasan Peredaran TSL Bandara dan Pelabuhan Kota Pekanbaru
    • Bidang KSDA Wilayah I
      • Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II
      • Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I
    • Bidang KSDA Wilayah II
      • Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III
      • Seksi Konservasi Wilayah (SKW) IV
    • Nama-nama Resort
    • Bagian Tata Usaha
      • Kapokja Umum dan Perlengkapan
      • Kapokja Kepegawaian dan Tata Laksana
      • Kapokja Keuangan
      • Kapokja Program dan Kerjasama
      • Kapokja Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan
  • Data & Informasi
    • Peraturan Perundangan
      • UUD '45
      • UU RI
      • Peraturan Pemerintah
      • Peraturan Menteri
      • Peraturan Dirjen
      • Surat Keputusan
    • Jenis TSL Dilindungi
    • KPHK
      • KPHK Bukit Rimbang Bukit Baling
      • KPHK Kerumutan
      • KPHK Giam Siak Kecil Bukit Batu
    • Satgas Darkarhut BBKSDA Riau
    • Satgas Penanganan Konflik Satwa dan Klinik Satwa
    • Pusat Latihan Gajah (PLG)
    • Luas Kawasan Konservasi yang dikelola BBKSDA RIau
    • Laporan Kinerja
  • Kawasan Konservasi
    • SK. Kawasan Konservasi
    • Cagar Alam
      • CA Pulau Berkey
      • CA Bukit Bungkuk
    • Suaka Margasatwa
      • SM Tjg Padang
      • SM Tasik Serkap
      • SM Plg Sebanga
      • SM Balai Raja
      • SM Kerumutan
      • SM Bukit Batu
      • SM Giam Siak Kecil
      • SM Tasik Belat
      • SM Tasik Besar Serkap
      • SM Bukit Rimbang Bukit Baling
    • Taman Wisata Alam
      • TWA Buluh Cina
      • TWA Sungai Dumai
      • TWA Muka Kuning
    • Taman Buru Pulau Rempang
    • Taman Nasional Zamrud
    • KSA/KPA
      • Sungai Pulai
      • Gunung Kijang
      • Gunung Lengkuas
  • Perizinan
  • Publikasi
    • Informasi
    • Booklet
    • Buku
    • Berita Terbaru
    • Videos
    • Siaran Pers
  • Beranda
  • Publikasi
  • Informasi
  • Konflik Gajah Di Riau Akibat Kerusakan Lanskap Tesso Nilo, Begini Penjelasannya

Konflik Gajah Di Riau Akibat Kerusakan Lanskap Tesso Nilo, Begini Penjelasannya

Administrator    17/06/2019    2521

Pekanbaru (ANTARA) - Kasus konflik gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) dengan manusia yang kini berlangsung di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau,adalah akibat kerusakan parah di lanskap Tesso Nilo yang merupakan habitat alami satwa bongsor itu.

Sebagaimana semua orang sudah tahu, lanskap Tesso Nilo sudah berubah bentang alamnya menjadi kelapa sawit, hutan tanaman dan sebagainya, kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau, Suharyono, di Pekanbaru, Kamis.

Ia mengatakan sudah sekitar dua pekan terakhir enam ekor gajah sumatera liar berkeliaran di area perkebunan dan permukiman di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Mereka terpecah menjadi dua kelompok, yakni di Kecamatan Peranap empat ekor dan sisanya di Kecamatan Kelayang.

Hewan dilindungi itu sejatinya berasal dari lanskap Tesso Nilo, yang merupakan kantong gajah dengan populasi terbesar di Riau. Lanskap Tesso Nilo merupakan kantong gajah terbesar ada sekitar 140 ekor di sana, ujarnya.

Lanskap Tesso Nilo berada sekurang-kurangnya di dua kabupaten, yakni Pelalawan yang terbesar dan Inhu. Di Pelalawan merupakan lokasi kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo, seluas lebih dari 86 ribu hektare, namun habitat gajah itu kini porak poranda akibat perambahan yang massif.

Suharyono mengatakan, akibat kerusakan habitat aslinya di lanskap Tesso Nilo, gajah liar kesulitan mencari makanan sehingga terpaksa keluar hingga ke area permukiman.

Kebutuhan ruang hidup 140 ekor lebih gajah di Tesso Nilo pasti sulit karena yang dulunya mereka mudah dapat makanan, sehingga dia (gajah) akan keluar dari tempat dia hidup saat ini, ujarnya.

Tim gabungan baru bisa memulai operasi penghalauan enam ekor gajah sumatera pada Kamis pagi ini sejak pukul 08.00 WIB. Operasi gabungan ini turut melibatkan Tim Balai Taman Nasional Tesso Nilo dan WWF. Di dalam tim tersebut juga ada dua gajah binaan dari Taman Nasional Tesso Nilo, yang diberi nama Rahman dan Indro.

Operasi penggiringan itu akan mencoba menghalau enam ekor satwa dilindungi itu agar kembali masuk ke kantong gajah Tesso Nilo.

Pewarta : FB Anggoro
Editor: Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT  ANTARA 2019

Sumber : https://riau.antaranews.com/berita/119700/konflik-gajah-di-riau-akibat-kerusakan-lanskap-tesso-nilo-begini-penjelasannya#.XQHDYbCP-aQ.whatsapp

Quick Respon

Quick Respon

Recent Posts

BBKSDA Riau dan Polda Riau Tangkap Perambah SM GSK, Satu TSK Berhasil Diamankan

Wakil Menteri Kehutanan Hadiri Konferensi AsianFlux 2025 di Riau

Sungai Tapi, Permata Tersembunyi di Jantung Rimbang Baling

Balai Besar KSDA Riau menerima penyerahan satu individu tiong emas (Gracula religiosa)

Mitigasi Konflik adanya temuan jejak diduga HS di areal PT PHR Minas Riau

Popular Posts

  • Suaka Margasatwa Bukit Rimbang - Bukit Baling
  • Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
  • Struktur Organisasi Balai Besar KSDA Riau
  • Sejarah Singkat Balai Besar KSDA Riau
  • Suaka Margasatwa Balai Raja

Category Posts

Sejarah Profil Pejabat Rencana Strategis (Renstra) Tugas dan Fungsi Struktur Organisasi Dasar Hukum Jenis TSL Dilindungi SK. Kawasan Konservasi Taman Buru Pulau Rempang Informasi Booklet Buku Berita Terbaru Satgas Darkarhut BBKSDA Riau Pusat Latihan Gajah (PLG) Videos Taman Nasional Zamrud Luas Kawasan Konservasi yang dikelola BBKSDA RIau Kepala Balai dari Masa ke masa Nama-nama Resort Laporan Kinerja Siaran Pers Rencana Kerja Maklumat

Tentang Kami

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 4 Tahun 2025 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal KSDAE Pasal 29 poin 1 UPT KSDA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya di cagar alam, suaka margasatwa, taman wisata alam, dan taman buru, konservasi keanekaragaman hayati ekosistem, spesies, dan genetik, koordinasi teknis pembinaan pengelolaan taman hutan raya, serta fasilitasi areal preservasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Statistik Pengunjung

  • Pengunjung Online: 18
  • Pengunjung Hari Ini: 237
  • Total Pengunjung: 967.382
  • Hits Hari Ini: 813
  • Total Hits: 8.790.525

Link Terkait

  • KemenLHK
  • Ditjen KSDAE
  • Biro Kepegawaian dan Organisasi
  • BP2SDM-MENHUT
  • SIPONGI
  • BKN
  • MENPAN

Hubungi Kami

Jl. H.R. Soebrantas Km. 8.5, Sidomulyo Barat-Arengka, Kode Pos 28294, Pekanbaru.

0761-63135

Fax -

humas@bbksda-riau.com

2017 © BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM RIAU. Developed by Jenderal Software.