Selamat pagi sahabat konservasi!pa

Pagi ini mimin mau kabarkan info terkini tentang INUNG RIO, coba simak ya.....

PEKANBARU-Kemarin tanggal 28 Maret 2019,  Petugas medis dari Balai Besar KSDA Riau, Balai KSDA Sumbar dan Yayasan Arsyari/PRHSD telah selesai melakukan kegiatan rekam medik INUNG RIO lho....

Kegiatan yang dilakukan adalah pengukuran tubuh (morfometri), pemeriksaan kesehatan secara keseluruhan, koleksi sampel, pemeriksaan USG dan tentunya pengobatan kaki kiri depan yang terkena jerat.

Seperti yang kita tau nih, kaki kiri depan yang terkena jerat adalah bagian yang terparah. Ada 3 luka laserasi bagian medial dan infeksinya sudah masuk stadium 3 serta telah terbentuk jaringan nekrotik atau jaringan membusuk dengan diameter luka 4cm dan kedalaman 3cm. Apalagi setelah Tim melakukan biopsi jaringan (hyperplasia mukosa) ada tumor pada bagian mulut rahang bawah, segera akan dilakukan periksaan lebih lanjut ke laboratorium apakah tumor ini tumor ganas atau tumor jinak.

Kasihan sekali ya...., minta do'anya kawan kawan....., semoga hal ini bisa diatasi oleh Tim medis dengan baik.... Selain itu, Tim medis juga memberikan cairan tubuh melalui infus serta pemeriksaan laboratorik sampel darah sebagai penunjang diagnosa penyakit.

Saat ini kondisi INUNG secara keseluruhan terlihat makin membaik daripada hari kemarin, namun tentunya dia masih harus menjalani masa karantinanya selama 14 hari.  Adapun diagnosa sementara saat ini adalah infeksi sistemik yg disebabkan oleh luka terbuka di kaki kiri dan infeksi organ hepatika (hati). Terhadap hal ini,  Tim juga masih akan melakukan diagnostik lanjutan untuk memperkuat diagnosa sementara yg didapat.

Demikian kira kira teman teman kabar perkembangan terbaru dari  belahan Sumatera tentang kondisi INUNG RIO. Yuuuk kita do'akan sama sama satwa kebanggaan Indonesia ini  pulih kembali dan dapat kita lepasliarkan untuk bebas di alamnya.