PENYELENGGARAAN PERTIKAWAN REGIONAL SUMATERA TAHUN 2018
SIAK SRI INDRAPURA-Penyelenggara
perkemahan bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti, tingkat Nasional Regional
Sumatera Tahun 2018 dengan tema, "Cinta Hutan, Lestari Hutan"
berlangsung selama 6 hari mulai tanggal 1 s.d 6 Oktober 2018, di Bumi
Perkemahan Tengku Buwang Asmara Kab. Siak Sri Indrapura, Prov. Riau.
Kegiatan
perkemahan bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti atau dikenal dengan
PERTIKAWAN diikuti oleh 637 orang.
Tujuan
dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta anggota dalam
mengatasi permasalahan lingkungan hidup dan kehutanan serta menumbuhkan
kepedulian anggota pramuka dalam penanggulangan dan pencegahan kerusakan hutan
serta pelestarian lingkungan hidup, disamping meningkatkan pengetahuan wawasan,
pengalaman, ketrampilan, bakti sosial anggotanya. Kegiatan ini diharapkan dapat
mendorong tumbuhnya kader pembangunan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang
sehat, handal, tangguh dan terpercaya serta sanggup membangun jiwa dan raganya
untuk kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia.
Kegiatan
yang mengusung moto "Setyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan," diikuti
oleh peserta dari 8 Provinsi yang berada di Pulau Sumatera, yaitu : Sumatera
Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan
Lampung.
Selama
pelaksanaan, berbagai kegiatan akan ditampilkan, yaitu Jumpa Tokoh, Penyampaian
Materi Terkait Kebijakan LHK, Pengetahuan Kesakaan, Kegiatan Bakti Masyarakat,
Wisata Budaya dan Industri, Kegiatan Seni dan Budaya serta Kegiatan Pinkonda
dan Bindamping.
Dalam pembukaan kegiatan ditampilkan 3 Gajah bernama Budi, Vera dan Doni yang ditunggangi oleh masing masing Mahoutnya dan membawa petugas untuk membaca Pancasila, UUD Dasar 1945 dan Satya Dharma Pramuka. Gajah tersebut berasal dari Pusat Latihan Gajah Minas di Riau di bawah pengelolaan Balai Besar KSDA Riau. Adapun tujuan ditampilkannya satwa Gajah adalah untuk mengedukasi dan mensosialisasikan bahwa Gajah merupakan salah satu satwa yang dilindungi dan menyampaikan bahwa satwa tersebut juga sering dipergunakan untuk penanggulangan konflik yang terjadi di Prov. Riau.
Pembukaan
didahului dengan acara Adat, Devile peserta dan sambutan dari Bupati Siak
Syamsuar, plt. Gubernur Riau Wan Thamrin, plh. Sekjen Kwartir Nasional Abdul
Sobur dan Sekretaris Jenderal Kementerian LHK selaku Ketua Umum Saka Kalpataru
dan Saka Wanabakti, Bambang Hendroyono. Setelah itu dilakukan penanaman bersama
di lingkungan Istana Siak, Konferensi Pers dan diteruskan dengan Jumpa Tokoh.
Di
depan awak media, Bambang Hendroyono menyampaikan bahwa akan mendorong Saka
Kalpataru dan Saka Wana Bakti menjadi pendamping masyarakat dalam pengelolaan
kehutanan sosial yang akhirnya bertujuan untuk membangun ekonomi kerakyatan
serta menjadi gerakan muda yang giat mendukung pembangunan hutan dan kehutanan
serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Bid. Informasi, Komunikasi, Humas dan Dokumentasi
Pertikawan 2018