KURANG DARI 24 JAM KASUS VIDIO VIRAL PEMBANTAIAN 4 (EMPAT) EKOR BERUANG MADU (Helarctos malayanus) DAPAT DIUNGKAP
PEKANBARU-Respon cepat ditunjukkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini Balai Besar KSDA Riau, Balai Gakkum Seksi Wilayah 2 Sumatera di Pekanbaru bekerjasama dengan Polres Indragiri Hilir mengungkap kasus viral pembantaian satwa yang dilindungi empat ekor Beruang madu (Helarctos malayanus).
Senin (2/4), setelah mendapat
laporan kejadian viral di media sosial mengenai tindakan pembantaian satwa
tersebut oleh beberapa oknum yang terekam dengan jelas dalam sebuah unggahan
vidio, Balai Besar KSDA Riau segera menghubungi Balai Gakkum Seksi Wilayah 2
Sumatera dan ditindaklanjuti dengan turunnya intelejen Balai Gakkum ke lokasi
kejadian di Kec. Tempuling, Kab. Indragiri Hilir.
Berdasarkan hasil pemantauan
intelejen Balai Gakkum Wilayah 2 Sumatera diketahui bahwa informasi tersebut
valid. Dan diduga pelaku adalah masyarakat Desa Tempuling Blok B.
Sebanyak 5 personil Balai
Besar KSDA Riau Bidang Wilayah I, 5 personil Balai Gakkum Wilayah 2 Sumatera
dan 8 personil Polres Indragiri Hilir bergerak cepat menuju lokasi yang dituju.
Setibanya di lokasi tim
langsung melakukan pengembangan. Lokasi tidak dapat dijangkau dengan
menggunakan roda 4 sehingga Kepala Desa Tunas Karya segera mengupayakan tujuh
sepeda motor utk turun ke lokasi. Dikarenakan pelaku antara satu dan lainnya
berbeda tempat tinggal dimana masing masing berjarak kurang lebih 2 killometer,
maka tim mengambil satu persatu terduga pelaku beserta barang buktinya.
Disebabkan oleh kondisi jalan
dan cuaca yang kurang mendukung maka penjemputan baru dapat diselesaikan
sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah itu tim beserta
terduga pelaku dan barang bukti menuju ke Polres Indragiri Hilir untuk dilakukan
identifikasi dan pemberkasan BAP awal masing masing terduga pelaku. Sekitar jam
02.30 WIB Tim beserta barang bukti dan terduga pelaku meluncur ke Pekanbaru
untuk diproses lebih lanjut dengan ancaman sanksi melanggar UU No. 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.