LUAR BIASA..., BUPATI INHIL, POLRES, KODIM DAN WARGA KAMPUNG DANAU PELANGIRAN BERSATU
PEKANBARU-Pada hari Rabu, 14 Maret 2018
Kepala Balai Besar KSDA Riau melakukan rapat Penanggulangan Konflik Harimau
Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Simpang Kanan, Kec. Pelangiran, Kab.
Inhil.
Rapat di pimpin pjs. Bupati
Indragiri Hilir dan di hadiri Kepala Balai Besar KSDA Riau, Kapolres Indragiri
Hilir, Dandim, Kapolsek Pelangiran, Camat Pelangiran, Kades Tanjung Simpang,
Kadus Kampung Danau (TKP) dan warga masyarakat, WWF, Yayasan Asari, PKHS, PT
APP dan PT THIP.
Hasil rapat memutuskan dibentuk tim
terpadu yg akan ditempatkan pada 2 posko siaga (posko Kampung Danau dan posko
Eboni) yang beranggotakan Balai Besar KSDA Riau, WWF. PKHS, FKH PT. Arara Abadi, POLRES Inhil,
KODIM, BPBD dan Warga Kampung Danau.
Posko diaktifkan mulai Kamis, 15
Maret 2018 sampai dengan 7 hari ke depan. Upaya yg dilakukan tim ditujukan utk
penangkapan dan evakuasi Harimau sumatera ke pusat rehabilitasi, berupaya
melakukan penenangan terhadap masyarat yg berada di lokasi dengan meneruskan
langkah langkah yg sudah berjalan di tim selama ini dibawah koordinasi Balai
Besar KSDA Riau dan melakukan langkah untuk menambah efektifitas operasi ini,
diantaranya:
a. Penembakan obat bius
(penambahan obat bius dan alatnya diusahakan hari Kamis, tanggal 15 Maret 2018
direncanakan sudah sampai ke lokasi);
b. Optimalisasi penghunaan
boxtraf dan perangkap lain yg terkendali;
c. Merangkul dan melibatkan
masyarakat dalam upaya penangkapan dengan tetap dikoordinasikan dalam tim dan
masuk dalam anggota tim;
d.Penambahan personil POLRI dan
TNI dalam setiap kegiatan.
Segala aktivitas penyelamatan
Harimau sumatera "Bonita" akan selalu dikoordinasikan dalam tim
terpadu yang akan dikoordinir oleh Balai Besar KSDA Riau.
Mari kita sama sama bermohon
persoalan konflik manusia dan satwa di Pelangiran, Kab. Indragiri Hilir Riau
cepat dapat diselesaikan....
" Save Bonita, Save Masyarakat di sekitarnya."