Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Nasional Tahun 2025
Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Kebakaran
Hutan dan Lahan (Karhutla) Nasional Tahun 2025 diadakan di Lapangan Udara
(Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru – Riau.
Menteri
Kehutanan (Menhut) bapak Raja Juli Antoni, M.A., P.hD menegaskan pentingnya
menjaga kewaspadaan terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla),
meski tren kasus menunjukkan penurunan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini disampaikannya dalam
konferensi pers usai mengikuti Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kesiapsiagaan
Penanganan Karhutla Nasional, Selasa 25 April 2025.
Beliau menyampaikan bahwa Indonesia
patut bersyukur atas capaian pengendalian karhutla. data menunjukkan bahwa luas
area terbakar pada 2024 menurun signifikan menjadi sekitar 370 ribu ha, dari
sebelumnya 1,1 juta ha pada 2023.
Bahkan, saat Indonesia dilanda
fenomena El Nino pada 2023, angka karhutla tetap lebih rendah dibandingkan
empat tahun sebelumnya. Kita pernah mengalami bencana karhutla yang sangat
memprihatinkan. Namun, kerja keras semua pihak sudah menunjukkan hasil yang
baik. Ini prestasi yang patut kita syukuri, tetapi tidak boleh membuat kita
lengah atau jemawa.
Terdapat tiga faktor utama yang
berkontribusi terhadap penurunan angka karhutla:
1. Koordinasi terpimpin yang semakin
solid.
2. Peningkatan efektivitas pencegahan
dan penegakan hukum.
3. Partisipasi aktif masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Jenderal Pol
(Purn) Budi Gunawan, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolda Riau
Irjen Pol Herry Heryawan, Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala BMKG, Kepala Balai
Besar KSDA Riau Supartono dan Kepala Bidang Teknis KSDA Ujang Holisudin serta Forkopimda
dan tamu undangan lainnya.
Apel kesiapsiagaan ini menjadi momentum untuk menyatukan langkah seluruh unsur terkait, memperkuat koordinasi, dan memastikan kesiapan menghadapi musim kemarau 2025.