Menyambut Hari Cinta Puspa dan Satwa, Kepala Balai Besar KSDA Riau kunjungi Bayi Gajah “Ngatini” di TWA Buluh Cina, Kampar
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Genman S.Hasibuan bersama pejabat struktural Balai Besar KSDA Riau, mengunjungi Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina Kampar, Riau untuk melihat bayi gajah yang lahir dari induk bernama Ngatini yang berumur 24 tahun dan jantan bernama Robin yang berumur 25 tahun.
Beliau menjelaskan bahwa kondisi bayi gajah sangat sehat dan sudah aktif menyusui. Sementara itu, induknya, Ngatini, juga dalam kondisi baik setelah proses kelahiran.
“Ngatini” memiliki sejarah yang cukup panjang. Ia berhasil dievakuasi dari Bencah Kelubi, Tapung, pada tahun 2005 akibat konflik. Kemudian, ia dipindahkan dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas ke TWA Buluh Cina pada tahun 2017 untuk memperkaya biodiversitas kawasan tersebut.
Sebagai bentuk perawatan intensif, tim medis telah memberikan obat-obatan suportif berupa vitamin kepada induk gajah Ngatini untuk menjaga kesehatannya.
Kelahiran anak gajah ini semakin memperkaya keanekaragaman hayati di TWA Buluh Cina dan menjadi bukti keberhasilan upaya konservasi gajah Sumatera di Provinsi Riau.
Sebagai Komitmen, Kepala Balai Besar KSDA Riau terus memantau kesehatan anak gajah tersebut.