KONFLIK SATWA GAJAH LIAR DENGAN MANUSIA TERJADI LAGI DI DESA LAHAI DESA SIPANG DAN DESA KP BARU KABUPATEN INDRAGIRI HULU
PEKANBARU-Mitigasi
konflik satwa liar Gajah sumatera di Desa Alim, Desa Lahai, Desa Sipang, dan
Desa Kp.Baru, Kec.Batang Cenaku, Kab Indragiri Hulu dilakukan Tim Resort
Kerumutan Selatan dari hari Jumat hingga Minggu, 14 sd 16 Januari 2022.
Bersama
Yayasan FZS Jambi, Sekdes dan Masyarakat Desa Alim serta Ketua BPD dan RT Desa
Kp. Baru, bapak Zulkifli memimpin mitigasi konflik tersebut. Timpun selalu
berkoordinasi dengan Kepala Resort Lahai TNBT dan Bhabinkamtibmas Polsek Batang
Cenaku.
Tim
juga berkunjung dan bersilahturahmi bersama Sekdes kerumah warga yang lahan
pertaniannya dirusak oleh satwa Gajah liar. Keesokan harinya Tim bersama
masyarakat turun ke lokasi lahan dan kebun yang dirusak oleh satwa Gajah liar.
Jejak dan kotoran satwa Gajah liar ditemukan Tim di lokasi. Diperkirakan satwa
berjumlah dua ekor. Tak lupa Tim melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang
dijumpai dan menyampaikan bahwa satwa Gajah merupakan salah satu satwa liar
yang dilindungi dan sudah hampir punah, sehingga menghimbau agar tidak anarkis
terhadap satwa tersebut.
Banyaknya
pemukiman warga dan lahan perkebunan kelapa sawit serta tanaman padi yang sebagian
siap dipanen oleh pemiliknya menjadikan Tim sulit bergerak melakukan
penggiringan.
Dari
hasil pemantauan pergerakan satwa Gajah liar yang berjumlah dua ekor tersebut
sudah menjelajah beberapa desa dan kecamatan yang ada di Kab. Inhu dan Kab.
Pelalawan. Terakhir dua ekor satwa tersebut berada di Desa Kp. Baru, Kec.
Batang Cenaku, dimana sebelumnya satwa sudah mendekati perbatasan kawasan
Propinsi Riau dan Jambi di Desa Alim, namun diperkirakan kembali mengarah ke
Kec. Batang Peranap.
Semoga
segera dapat teratasi. Aamiin YRA...