
PATROLI PENGAMANAN KAWASAN SM KERUMUTAN, KABUPATEN PELALAWAN
PEKANBARU-Pada hari Senin, 27 Juni 2022, Resort Kerumutan Utara melakukan kegiatan patroli pengamanan kawasan dan pengawasan legiatan pencucian Sungai di Sekitar SM Kerumutan,...
PEKANBARU-Pada hari Senin, 27 Juni 2022, Resort Kerumutan Utara melakukan kegiatan patroli pengamanan kawasan dan pengawasan legiatan pencucian Sungai di Sekitar SM Kerumutan,...
PEKANBARU-Pada hari Senin, 27 Juni 2022, Kepala Resort Kerumutan Selatan, Bpk. Zulkifli yang mewakili Balai Besar KSDA Riau hadir pada panen perdana...
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terjadi penggabungan organisasi Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup. Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.18/MenLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diganti dengan P.15 Tahun 2021 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana dan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : SK.335/MenLHK-Sekjen/2015 tentang Penetapan Status Organisasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bahwa Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) meng-induk pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.08/MenLHK/Setjen/OTL.0/I/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam; Wilayah kerja BBKSDA Riau berada pada 2 Provinsi, yaitu Provinsi Riau dan Provinsi Kepulauan Riau, yang membentang dari Pegunungan Bukit Barisan sampai ke Laut Cina Selatan. Secara geografis, wilayah kerja BBKSDA Riau terletak antara 1° 09’ Lintang Selatan – 4° 45’ Lintang Utara dan 100° 45’ – 109° 00’ Bujur Timur dengan luas wilayah 329.867 Km2 yang terdiri atas daratan seluas 94.561 Km2 (28,67%) dan lautan/perairan seluas 235.306 Km2 (71,33%).Dari luas daratan 94.561 Km2 tersebut, terdapat 17 kawasan konservasi yang dikelola BBKSDA Riau, baik berupa Kawasan Suaka Alam maupun Kawasan Pelestarian Alam, dengan luas keseluruhan ± 440.539,59 hektar. Kawasan Konservasi yang dikelola BBKSDA Riau terdiri dari 10 Suaka Margasatwa, 2 Cagar Alam, 3 Taman Wisata Alam, 1 Taman Buru, 1 Taman Nasional Zamrud dan 4 KSA/KPA. BBKSDA Riau sebagai organisasi Eselon II berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P.08/MenLHK/Setjen/OTL.0/I/2016 tanggal 29 Januari 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai 4 (empat) jabatan Eselon III dan 9 (sembilan) jabatan Eselon IV. Dengan adanya Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor: SK. 187/MENLHK/SETJEN/PLA.2/4/2020 Tentang Penetapan Fungsi Dalam fungsi Pokok Kawasan Pelestarian Alam Mahato Sebagai Kawasan Hutan Taman Hutan Raya Tuanku Tambusai di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau Seluas ± 1.345 Ha. Maka satu dari 4 KSA/KPA yang dikelolah oleh Balai Besar KSDA Riau yaitu KSA/KPA Mahato menjadi Hutan Taman Raya Tuanku Tambusai yang pengelolaannya di Kabupaten Rokan Hulu, yang semula Balai Besar KSDA Riau Mengelola 21 Kawasan Konservasi menjadi 20 Kawasan konservasi dengan luas keseluruhan ± 439,192.29 Hektar.
v Data diperbaharui
tanggal 2 April 2021 oleh Admin
PEKANBARU-Kira kira enaknya ngapain ya liburan begini? Yuuk kita intip kegiatan positif yang bisa dicontoh untuk mengisi liburan anak sekolah kali ini....
Read MorePEKANBARU-Hai sobat konservasi. Pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Nah untuk lebih mengenal Balai Besar KSDA Riau dan mengetahui upaya upaya...
Read MorePEKANBARU-Tim Humas pada Senin sampai Rabu, 13 sd 15 Juni 2022 kemarin. Kira kira mereka lagi ngapain ya?Nah ternyata Tim Humas kali ini...
Read MorePEKANBARU-Seekor Gajah Sumatera/Asia (Elephas maximus) betina ditemukan mati di areal lahan konsesi PT. Riau Abadi Lestari, Desa Koto Pait Beringin, Kec. Talang...
Read MorePEKANBARU-Aku bayi Beruang yang ditemukan di Tanjung Penyembal, Sungai Sembilan, Dumai pada bulan April lalu. Itulah kenapa namaku Bunga Tanjung, jenis kelaminku...
Read MorePEKANBARU-Seekor bayi Beruang madu (Helarctos malayanus) betina berumur sekitar 3 minggu diserahkan pekerja PT. Ruas Utama Jaya (RUJ) ke Balai Besar KSDA...
Read More